Dan terjadi lagi kisah lama yang terulang kembali
Kau terluka lagi dari cinta rumit yang kau jalani
Aku ingin kau merasa kamu mengerti aku mengerti kamu
Aku ingin kau sadari cintamu bukanlah dia
Dengar laraku, suara hati ini memanggil namamu
Karena separuh aku dirimu
Ku ada di sini, pahamilah kau tak pernah sendiri
Karena aku selalu di dekatmu saat engkau terjatuh
Aku ingin kau merasa kamu mengerti aku mengerti kamu
Aku ingin kau pahami cintamu bukanlah dia
Dengar laraku, suara hati ini memanggil namamu
Karena separuh aku dirimu
Dengar laraku, suara hati ini memanggil namamu
Karena separuh aku, menyentuh laramu
Semua lukamu telah menjadi milikku
Karena separuh aku dirimu
Selasa, 23 Oktober 2012
Coz I Love You
Canda tawa, tangisanmu, air mataku
Tak ku sesali
Pelukanmu, amarahmu, pengorbananmu
Takkan ku ganti
Semua yang harus kita alami
Membuat kita tuk saling mengerti
Coz I love you, coz I need you
And I want you by my side
Keakuan tak buatmu tuk jadi ragu sayangi aku
(tuk sayangi aku)
Semua yang harus kita alami
Membuat kita tuk saling mengerti
Coz I love you, coz I need you
And I want you to be by my side
I love you, i need you, to be by my side
And i need you, i need you, i want you, i need you
Semua yang harus kita alami
Membuat kita untuk saling mengerti
Coz I love you, coz I need you
And I want you, and i need you
I need you, i need you, i need
(coz i love you) coz i love you
(and i need you, coz i love you)
And i love you and i need you
And i love you (coz i need you)
I love you by my side
Tak ku sesali
Pelukanmu, amarahmu, pengorbananmu
Takkan ku ganti
Semua yang harus kita alami
Membuat kita tuk saling mengerti
Coz I love you, coz I need you
And I want you by my side
Keakuan tak buatmu tuk jadi ragu sayangi aku
(tuk sayangi aku)
Semua yang harus kita alami
Membuat kita tuk saling mengerti
Coz I love you, coz I need you
And I want you to be by my side
I love you, i need you, to be by my side
And i need you, i need you, i want you, i need you
Semua yang harus kita alami
Membuat kita untuk saling mengerti
Coz I love you, coz I need you
And I want you, and i need you
I need you, i need you, i need
(coz i love you) coz i love you
(and i need you, coz i love you)
And i love you and i need you
And i love you (coz i need you)
I love you by my side
huh !
Sekian lama berpisah dan kini hadir kembali membawa kenangan yang terlupakan....
hmmm...lucu sekali...
hadir bukannya membawa bahagia tapi kembali membawa duka..
duka pilu yang hadir karena luka yang dibuat oleh dusta...
dusta...dusta yg tak pernah ku mengerti..
kapan dan dimana di mulainya..
yang ku tau adalah sesuatu hal yang tak ingin ku tau sampai kapanpun...
kau tau, kau menggores hatiku dengan gergaji besi..
kau tusuk aku dengan rayumu...
dan kau bunuh aku dengan kenangan tentangmu..
Aku iri, aku iri melihatmu...
aku ingin sepertimu..
yang bahagia tanpa aku tanpa pernah berpikir tuk memikirkan ku sekali saja...
hmmm...lucu sekali...
hadir bukannya membawa bahagia tapi kembali membawa duka..
duka pilu yang hadir karena luka yang dibuat oleh dusta...
dusta...dusta yg tak pernah ku mengerti..
kapan dan dimana di mulainya..
yang ku tau adalah sesuatu hal yang tak ingin ku tau sampai kapanpun...
kau tau, kau menggores hatiku dengan gergaji besi..
kau tusuk aku dengan rayumu...
dan kau bunuh aku dengan kenangan tentangmu..
Aku iri, aku iri melihatmu...
aku ingin sepertimu..
yang bahagia tanpa aku tanpa pernah berpikir tuk memikirkan ku sekali saja...
Selasa, 01 Mei 2012
Day of Fun
Title: day of fun
orientation:
once upon a time ago, me and my friends were having dinner at KFC kebo iwa.
Event 1:
our order arrived! before we eat, me and my friends wash our hands first. we move from place to sit and wash our hands when we got in place, my friend called Baskara can not turn on the faucet, and I said, "drawn not push" and Baskara replied, "I never knowingly eat at KFC," we at once Baskara jeering laugh.
Event 2:
Finished eating, I and andi got ignorant Baskara, we put so much sauce on the drink Baskara, when
orientation:
once upon a time ago, me and my friends were having dinner at KFC kebo iwa.
Event 1:
our order arrived! before we eat, me and my friends wash our hands first. we move from place to sit and wash our hands when we got in place, my friend called Baskara can not turn on the faucet, and I said, "drawn not push" and Baskara replied, "I never knowingly eat at KFC," we at once Baskara jeering laugh.
Event 2:
Finished eating, I and andi got ignorant Baskara, we put so much sauce on the drink Baskara, when
Baskara drink,
Baskara said, "why
this drink taste like
a rujak?", We all say " drink it Baskara, should not be throw-dispose of
drinks ", and
Baskara said" do not want to, it feels weird, "we all laughed
again, hAHAHA .., then Baskara said"
what you guys put into my drink? "we all replied with
a straight face" content sauce
"hahaha .. Baskara
said "it feels like a decent rujak"
and we all just
laughed hearing that.
Event 3:
Back standing in front of the cashier while buying a souvenir to take home, Baskara said, "Where is the cashier, I was not being served from?", I answered "wait Baskara" and then dwi come say "deserve it had none of the cashier who served , try reading the boards in front of the teller (cashier next to, please) "I said" hahaha .. worth it ", then other friends laugh until
Back standing in front of the cashier while buying a souvenir to take home, Baskara said, "Where is the cashier, I was not being served from?", I answered "wait Baskara" and then dwi come say "deserve it had none of the cashier who served , try reading the boards in front of the teller (cashier next to, please) "I said" hahaha .. worth it ", then other friends laugh until
stomach pain.
twist:
twist:
finally, we went home with a happy
heart and stomach hurt from too much laughing going
funny things that came over us that
night.
Jumat, 27 April 2012
Mengidentifikasi Alur, Penokohan, Latar, Unsur Intrinsik dan Unsur Ekstrinsik dalam Cerpen.
Pengertian cerpen:
Cerpen adalah cerita pendek
yang melukiskan suatu kejadian dalam kehidupan manusia
secara singkat dan jelas.
Ciri-ciri cerpen:
1.
Merupakan
cerita khayalan (fiksi).
2.
Pokok
cerita tunggal.
3.
Masalah
terbatas (bersifat pendek).
4.
Peristiwa
jelas.
Unsur-unsur cerpen:
1. Unsur intrinsik (berada di dalam karya sastra).
2. Unsur ekstrinsik (berada di luar karya sastra).
Unsur Intrinsik
meliputi :
1.Tema.
Tema adalah ide pokok sebuah cerita yang dijadikannya sumber cerita atau bahan utama cerita.
2. Alur (Plot)
Alur
(plot) merupakan pola pengembangan cerita
yang terbentuk oleh hubungan sebab-akibat. Dilihat dari segi keeratan hubungan antarperistiwa, plot
dibedakan menjadi dua, yaitu plot erat dan plot linggar. Sebuah
cerita memiliki plot erat apabila hubungan antarperistiwa terjalin sangat padu
dan padat sehingga tak ada satu peristiwa pun yang dapat dihilangkan.
Sebaliknya, sebuah cerita memiliki plot longgar apabila hubungan antarperistiwa
terjalin kurang erat sehingga ada bagian-bagian peristiwa yang dapat
dihilangkan dan penghilangan itu tidak akan mengganggu jalannya cerita.
Secara umum, alur terbagi ke dalam bagian-bagian
berikut :
a.
Pengenalan situasi cerita (exposition)
Dalam
bagian ini pengarang memperkenalkan para tokoh, menata adegan, dan menjelaskan
hubungan antartokoh.
b.
Pengungkapan peristiwa (complication)
Dalam
bagian ini disajikan peristiwa awal yang menimbulkan berbagai masalah,
pertentangan, ataupun kesukaran-kesukaran bagi para tokohnya.
c.
Menuju konflik (rising action)
Terjadi
peningkatan perhatian, kegembiraan, kehebohan, ataupun keterlibatan berbagi
situasi yang menyebabkan bertambahnya kesukaran tokoh.
d.
Puncak Konflik (turning point)
Bagian
ini disebut pula sebagai klimaks. Inilah bagian cerita yang paling besar
dan mendebarkan. Pada bagian ini pula ditentukan perubahan nasib
beberapa tokoh Misalnya, apakah dia berhasil menyelesaikan masalahnya atau
gagal.
e.
Penyelesaian (ending)
Sebagai
akhir cerita, bagian ini berisi penjelasan tentang nasib-nasib yang dialami
tokohnya setelah mengalami peristiwa
puncak itu. Ada pula cerpen yang penyelesaian akhir ceritanya diserahkan
kepada imajinasi pembaca. Jadi, akhir ceritanya dibiarkan menggantung tanpa ada
penyelesaian.
Berdasarkan periode
pengembangannya, alur cerpen dapat dikelompokkan sebagai berikut.
1.
Alur normal : (1)-(2)-(3)-(4)-(5)
2.
Alur sorot : (5)-(4)-(3)-(2)-(1)
3.
Alur maju-mundur : (4)-(5)-(1)-(2)-(3)
Periode-periode
tersebut meliputi :
1.
Pengenalan situasi cerita/babak awal
2.
Pengungkapan peristiwa
3.
Menuju konflik
4.
Puncak konflik
5.
Penyeesaian
Meskipun
demikian, kelima unsur alur itu tidak selamanya hadir dalam sebuah cerpen.
Mengingat rentang dan jumlah peristiwa di dalamnya terbatas, biasanya, unsur-unsur
yang hadir itu hanya 2-3 saja, misalnya unsur pengungkapan peristiwa (2),
menuju konflik (3), dan puncak konflik (4).
Berdasarkan akhir cerita, plot dapat dibedakan menjadi tiga yaitu:
a. Plot ledakan (cerita berakhir mengejutkan)
b. Plot lembut (cerita berakhir sebagai bisikan atau tidak
mengejutkan)
c. Plot lembut-meledak (campuran)
Berdasarkan rangkaian peristiwanya, plot dibedakan menjadi tiga jenis
yaitu:
a. Plot maju (linier)
b. Plot mundur (flashback)
c. Plot gabungan.
Menurut sifatnya, plot dibedakan menjadi tiga: plot terbuka, plot
tertutup,plot campuran (terbuka dan tertutup)
a. Plot terbuka, akhir cerita merangsang pembaca untuk
mengembangkan jalan cerita.
b. Plot tertutup, akhir cerita tidak merangsang pembaca
untuk meneruskan jalan cerita. Lebih dititikberatkan pada permasalahan dasar.
c. Plot campuran, terbuka dan tertutup, kita dapat memilih
atau menggunakan salah satu jenis plot/alur dalam cerpen yang kita buat.
3. Tokoh atau Penokohan
Tokoh adalah individu rekaan yang mengalami peristiwa atau berkelakuan di dalam berbagai peristiwa dalam
cerita.
Tokoh dibedakan menjadi empat, yaitu tokoh utama
(protagonis), tokoh yang berlawanan dengan pemeran utama (antagonis), tokoh
pelerai (tritagonis) dan tokoh bawahan.
a. Tokoh utama (protagonis) adalah tokoh yang memegang peran
utama dalam cerita, tokoh utama terlibat dalam semua bagian cerita,
ia bersifat sentral.
b. Tokoh yang karakteristiknya berlawanan dengan tokoh utama
disebut tokoh antagonis tokoh ini berperan untuk mempertajam masalah dan
membuat dalam cerita menjadi lebih hidup dan menarik.
c. Tokoh tritagonis adalah tokoh yang tidak memegang peran
utama dalam cerita. Tokoh tritagonis biasanya tidak terlibat dalam sebuah
bagian cerita.keberadaanya berperan sebagai penghubung antara tokoh protagonis
dan antagonis.
d. Tokoh bawahan disebut juga figuran yang tidak sentral
kedudukannya dalam cerita, tetapi kehadirannya sangat diperlukan untuk mendukung
tokoh utama.
Penokohan atau perwatakan adalah pelukisan tokoh cerita, baik keadaan lahir maupun
batinnya termasuk keyakinannya, pandangan hidupnya,
adat istiadatnya, dan sebagainya. Penokohan merupakan
unsur cerita yang sangat penting karena cerita menjadi lebih nyata dalam angan
pembaca.
Ada tiga macam cara untuk melukiskan atau menggambarkan watak para tokoh
dalam cerita.
a. Cara analitik, pengarang menceritakan atau menjelaskan
watak tokoh cerita secara langsung.
b. Cara dramatik, pengarang tidak secara langsung
menceritakan watak tokoh seperti pada cara analitik, melainkan menggambarkan
watak tokoh dengan cara:
1.
Melukiskan
tempat atau lingkungan sang tokoh.
2.
Menampilkan
dialog antartokoh dari dialog-dialog itu akan tampak watak tokoh pada cerita.
3.
Menceritakan
tingkah laku, perbuatan, atau reaksi tokoh terhadap suatu peristiwa.
c. Cara gabungan analitik dan dramatik pengarang menggunakan
kedua cara tersebut diatas secara bersamaan dengan anggapan bahwa keduanya
bersifat saling melengkapi.
4.Sudut Pandang.
Sudut pandang adalah
cara memandang tokoh-tokoh cerita dengan menempatkan
dirinya pada posisi tertentu.
Sudut pandang dibedakan menjadi dua yaitu:
1. Sudut pandang orang ketiga dan
2. Sudut pandang orang pertama.
5. Latar
Latar
atau setting merupakan penggambaran
mengenai waktu, tempat, dan suasana terjadinya peristiwa-peristiwa dalam cerita.
Latar berfungsi untuk memperkuat atau mempertegas keyakinan pembaca terhadap
jalannya cerita ataupun karakter tokohnya. Dengan demikian, apabila pembaca
sudah menerima latar itu sebagai sesuatu yang benar adanya, ia pun cenderung
lebih siap dalam menerima karakter tokoh apapun kejadian-kejadian dalam cerita
itu.
Latar dibedakan menjadi tiga, yaitu latar waktu, latar tempat, latar suasana.
a. Latar
Tempat adalah lokasi atau
bangunan fisik lain yang menjadi tempat terjadinya peristiwa-peristiwa dalam
cerita.
Contoh :
Nama
Tempat
|
Penggambaran
dalam cerita
|
Di
Sekolah, lab. IPA
|
Akhirnya,
Rara nekat juga pergi ke lab. IPA. Dengan buku fisikanya, dia duduk di
samping pintu bagian depan lab. Tersebut. Lalu, dia mulai belajar dengan
serius seperti biasanya.
|
Di
ruang kelas taman kanak-kanan
|
Baru
saja gadis kecil itu menyanyikan lagu “Bintang Kecil” dengan suara merdunya.
Lagu di akhiri dengan tepukan tangan anak-anak beserta ibu-ibu muda yang
hadir. Suasananya sangat meriah meskipun tidak lebih dari lima belas anak
yang hadir.
|
b. Latar
Waktu adalah waktu (masa) tertentu
ketika peristiwa dalam cerita itu terjadi.
Contoh:
Keadaan
Waktu
|
Penggambaran
dalam cerita
|
Pagi
|
Dia
datang sambil terus menatapku. Tak ada senyum di wajahnya. Hal itu membuat
prasangka buruk terhadapku. Namun, setelah duduk lama di mejanya, sapaan itu
keluar dari mulutnya, “Pagi Tom.”
“Pagi…,”
jawabku tanpa berani menatap wajahnya.
|
Malam
|
Udara
malam semakin dingin. Tak bisa tidurkah kau sekarang, Pak? Masih memikirkan
hal yang akan terjadi padamu bila kau tak menolong saudaramu yang kelaparan,
yang sampai sekarang masih meneriaki hak-hak mereka. Tidur pulaslah kau mala mini, Pak, minta istrimu untuk
meninabobokan dirimu. Hapuslah hal yang masih
membelenggu pikiranmu karena esok akan terjadi hal yang sama.
|
c. Latar Suasana adalah salah satu unsur intrinsik yang berkaitan
dengan keadaan psikologis yang timbul dengan sendirinya bersamaan dengan jalan
cerita.
6. Amanat
Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca
melalui cerita yang disajikan.
Sedangkan,
unsur ekstrinsiknya berkaitan
dengan bidang sosial, budaya, dan agama.
Langganan:
Postingan (Atom)