Sabtu, 14 April 2012

Sinopsis Perjalanan Mencari Sepotong Rindu - Mendamba by Aditia Yudis

“Ada mimpi yang tetap indah jika tetap jadi mimpi. Itu yang membuat kita terus berharap. Namun, ada pula kenyataan yang memang indah jika kita bisa menerimanya dengan ikhlas meski tidak pernah memimpikannya sekalipun.”

Ada persoalan yang belum tuntas antara kita. Bukan, bukan dendam. Hanya tanda Tanya besar mengapa kau meninggalkanku di saat aku membutuhkanmu. Aku marah, kesal dan kecewa. Namun, semua itu tertutupi hangat cinta yang masih menyala-nyala dalam hatiku….. (Reno)

Setiap malam aku berdoa, suatu saat bisa mendengar suaramu lagi. Aku mendongakkan kepala ke langit, berharap kau melihat rembulan yang sama denganku. Kemudian aku menutup mata, takut waktu membuatku keburu melupakan raut wajahmu. (Adrianna)

Sebut aku sentimental, tapi aku sungguh merindukanmu. Apa kau juga begitu? (Reno dan Adrianna)

Apa yang bakal kamu lakukan ketika kecelakaan menimpa orang yang kamu sayang saat kalian sedang bersama? Apalagi kalau ternyata orang yang kamu sayang berada dalam kondisi kritis. Mungkinkah kamu seperti Adrianna yang meninggalkan Reno dengan alasan studi dan karir di Perancis karena tidak tahan selalu disalahkan atas kondisi Reno yang kritis padahal harusnya mereka akan melangsungkan pernikahan kurang dari satu minggu lagi? *panjang bener kalimatnya*

***

Sepuluh tahun setelah memori itu, Adrianna sedang berada dalam perusahaan tempatnya menghabiskan kegiatannya sehari-hari. Perusahaan yang sangat bonafit yang tidak pernah diceritakan Adri kepada orang tuanya. Tangannya sedang menggenggam mobile phone yang tersambung dengan ibunya. Untuk kesekian kalinya ibunya mendesak Adri, untuk pulang dan bekeja sebagai PNS di daerahnya saja, dan kemudian menikah. Dan untuk kesekian kalinya, Adri mengiyakan tawaran itu tanpa ada tindak lanjutnya.

Sampai ia bertemu Indra, lelaki keenam yang datang padanya dan mengatakan bahwa ada yang merekomendasikan Adri kepadanya. Ibunya Adri. Perjodohan. Sesuatu yang sudah sangat terbaca Adri.

Sayang, untuk kali ini ia tak kuasa menolak ibunya lagi… karena ibunya membawa sebuah nama untuk melawan penolakan Adri kali ini. Reno.
Kali ini Adri tidak bisa mengelak. Ia harus mencari Reno, mencari jawaban untuk sepotong rindu yang entah apa Reno juga merasakan hal yang sama, mencari jawaban untuk hati Reno yang entah masih menyimpan Adri, atau orang lain.

Reno, atau Indra?

Naufal.

Dia tahu semua tentang Reno dan terutama tentang aku dan Reno.
Dia kunci semua masalah ini.

***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar