Dulu aku adalah cewek lugu, yang tak tau bahkan tak
mengenal apa itu cinta. Mungkin kini aku tak selugu dan sebodoh dulu, disuruh
apa sama orang juga mau bahkan dimaki pun aku tetap berdiam diri mendengar
cacian orang lain. Satu hal yang kini merubahku “Karena Cinta Aku menjadi lebih
baik dan Karena Cinta Aku menjadi seperti ini”. Aku dulu sering di bodoh-bodohi
orang namun kini aku yang membodoh-bodohi orang lain, aku bodoh tetaplah bodoh
tapi aku yang baik bisa lebih kejam dari apa yang pernah orang lain perbuat
padaku, ini seperti rasa pedih dan sakit saat dicaci yang selama ini ku pendam dan meledak begitu saja hingga
melukai orang lain, SALAHKAH AKU BEGINI dan APA PERLU AKU MENYALAHKAN WAKTU ? Sama seperti sekarang menikmati luka
dihati yang ku pendam sedari dulu sendirian tanpa ada yang peduli , jika
pada saat itu orang lain berkata dhe itu
jahat bahkan tega sama aku karena melukai hatiku namun perkataan itu bisa
berubah seiring berjalannya waktu, orang lain bisa merubah pendapat dan
pandangan mereka tentang dhe karena kini
aku dan dhe itu SAMA, SAMA-SAMA jahat, SAMA-SAMA melukai hati orang yang
mencintai kita setulus hati bahkan aku lebih jahat dari dia karena aku membalas
seribu rasa sakit dengan rasa sakit yang teramat dalam yang ku torehkan dalam
hatinya, mengecewakan orang yang begitu ku cnta dank u damba bahkan membuatnya
membenciku. AKU GAK MENYALAHKAN SIAPA-SIAPA KARENA KEBENCIAN ITU namun hanya
satu hal yang tak pernah membuatku mengerti “MENGAPA SAMPAI HARI INI KAU TAK PERNAH SADAR BAHWA DIRIMU
TELAH MENGORES HATIKU HINGGA MEMBEKAS”. Aku emang salah bahkan pernah melakukan
kesalahan yang teramat besar padamu di hari kemarin hingga kau kecewa dan
benar-benar kecewa “APA KAU MASIH DENDAM DENGANKU KARENA HARI ITU?” namun semua
itu kita akhiri “APA KATA MAAF ITU BENAR-BENAR KAMU MAAFKAN ATAU HANYA SEKEDAR
KATA YANG TERUCAP AGAR AKU TAK BANYAK BICARA?” . Jujur aku masih terluka karena
berakhirnya hubugan kita dan aku tak pernah rela bila ada orang lain yang
memilikimu bahkan mencintaimu. Aku ingin kembali, benar-benar ingin kembali
seperti dulu dan menikmati luka ini
dalam pelukkanmu bahkan aku ingin kau kembalikan aku yang dulu lagi, aku yang
lugu tanpa tau apa itu cinta dan dusta karena aku tau HANYA KAMU YANG BISA,
bisa membuatku menangis pilu dan tersenyum bahagia mendekapmu karena cinta
begitu bisa di andalkan. Buruk dirimu, sebegitu buruklah diriku, Baik dirimu,
sebegitu baiknyalah diriku yang dulu begitu kau kagumi karena ketulusan dan kesungguhan
hati yang kini tak mungkin kembali tanpa kau disisi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar